Kamis, 21 Februari 2019

Soal Bandara Kertajati, Prabowo Subianto Diminta Cabut Pernyataannya dan Minta Maaf

Moderator Anisha Dasuki bersama Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subinto saat menjawab pertanyaan dalam debat capres pemilu 2019 di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (17/2/2019). | AKURAT.CO/Sopian

Pernyataan Prabowo Subianto mengenai Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, pada saat debat calon presiden lalu diminta untuk dicabut dan meminta maaf kepada masyarakat Majalengka dan Jawa Barat.

Pernyataan Prabowo dalam debat 17 Februari 2019, yang menyatakan Bandara Kertajati merupakan bentuk kesalahan dalam pembangunan infrastruktur, dan hanya sekadar menjadi monumen, adalah bentuk penghinaan terhadap aspirasi warga Jabar yang menginginkan bandara berkelas internasional.

"Capres Prabowo harus meminta maaf kepada masyarakat Majalengka khususnya, dan Jawa Barat pada umumnya, pernyataan tersebut memperlihatkan oposisi yang asal oposisi," ujar Koordinator Berdesa Jokowi 01 Jabar Indra Sudrajat, di Jalan Banda, Kota Bandung, Rabu (20/2).

Indra mengatakan, Bandara Kertajati merupakan kebanggaan warga Majalengka, terutama Jabar. Pasalnya, dengan adanya bandara tersebut, geliat pertumbuhan ekonomi meningkat.

"Bandara Kertajati yang letaknya di lingkungan desa telah menjadi spirit bagi tumbuhnya kreativitas warga, terutama untuk industri rumahan di sekitar bandara,” jelas Indra.

Indra juga mengkritisi pernyataan Prabowo yang seakan menutup mata terhadap prestasi Joko Widodo dalam mengembangkan infrastruktur nasional, seperti pembangunan jalan, jembatan, pelabuhan, dan juga bandara.

"Jadi pemahaman efisiensi ala Prabowo Subianto terkait kritik pembangunan ini tidak mendasar," kata Indra.

Indra mengungkapkan, bila pembangunan infrastruktur oleh Jokowi dalam rentang waktu hampir lima tahun telah sejalan dengan tuntutan masyarakat.

"Perlahan tapi pasti peran infrastruktur mampu mendorong pertumbuhan masyarakat, tidak terkecuali masyarakat pedesaan yang menjadi sumber penghasil bahan-bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat," ungkap Indra.



Sumber: AKURAT.CO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar