Jumat, 22 Februari 2019

Segudang Khasiat Buah Matoa dari Papua Untuk Kesehatan

Ilustrasi buah matoa | INSTAGRAM/bibitbuah_pupukorganik

Indonesia sangat dilimpahi tanah yang subur dengan aneka macam tumbuhan yang sudah sejak dahulu kala pada zaman nenek moyang, mereka sudah memakainya sebagai ramuan alternatif untuk menyembuhkan banyak penyakit. 

Jika kamu ke Papua, ada salah satunya yaitu buah matoa. Tentu kamu belum familiar dengan nama ini. Buah matoa banyak dijajakan oleh mama-mama Papua di banyak pasar tradisional, karena rasanya yang cukup manis.

Buah matoa lahir dari pohon dengan tinggi sekitar 30-40 meter, yang berakar tunggang, dengan nama latin Pometia pinnata yang tumbuh sangat subur di daerah beriklim tropis di Indonesia.

Sebenarnya, tanaman ini juga ada di beberapa daerah lainnya dengan nama yang berbeda-beda. buah matoa atau tanaman matoa adalah sebutan yang hanya berlaku di Papua, dan sebagian wilayah Maluku.

Di Jawa, orang mengenal matoa dengan nama kayu sapi, sedangkan  di Jawa Barat, matoa adalah leungsir. Di Sumatera Utara, orang mengenal matoa dengan sebutan pakam, sedangkan orang Minangkabau mengenalnya denganlangsek anggang. 

Dirangkum AkuratHealth dari beberapa sumber, tanaman ini hanya berbunga dan berbuah sekali setahun pada bulan Juli hingga Oktober, dan untuk sampai matang, akan memakan waktu sekitar 4 bulan.

Buah ini bertekstur seperti pinang muda, dengan daging yang lembek dan lengket, dengan memiliki kulit keras berwarna merah, hijau, bercampur hitam.

Selain rasanya yang menggoda, matoa ternyata diketahui memiliki khasiat yang sangat banyak.

Buah matoa memiliki kandungan vitamin C yang diketahui mampu menjaga daya tahan tubuh, juga berfungsi sebagai penghilang stress, meminimalisir risiko penyakit jantung dan meningkatkan kesuburan.

Karena rasanya yang cukup manis dan mengandung glukosa yang cukup banyak, maka jika kamu mengonsumsi buah ini, disarankan tidak boleh terlalu banyak. Karena, kamu bisa pusing hingga mabuk.



Sumber: AKURAT.CO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar