Selasa, 19 Februari 2019

Inilah Tanda Awal Leukimia Yang Sering Dikira DBD

dr. Haridini  Intan S.M, Sp.A (K) | AKURAT. CO/ Winnie Fatmawati

Data mengenai terlambat penanganan pada penderita kanker di Indonesia cukup tinggi, termasuk pada kanker anak. Sebagai jenis kanker anak nomor satu yang paling banyak diderita anak, leukimia juga sering telat ditangani.

Salah satunya faktor penyebabnya adalah tanda awal leukimia yang sering dianggap sebagai Demam Berdarah Dengue (DBD).

"DBD dan kanker leukimia memang mirip sekali. Untuk membedakan secara logikanya yang mudah, di Indonesia siklus banyak terserang DBD kurang lebih setahun satu kali. Tapi kalau kanker, demamnya terus menerus, sembuh, berulang lagi," ujar dr. Haridini  Intan S.M, Sp.A (K), kepada AkuratHealth, dalam kegiatan 'Berani Gundul 2019', di Gandaria City Mall, Jakarta Selatan, Minggu, (17/2).

Yang perlu dicurigai selain demam terus menerus adalah bentuk perut yang membesar, dan anak merasakan badanya sakit atau menyeri. Kalau pada DBD, ketika sembuh, anak bisa aktifitas kembali normal. Tetapi, tidak dengan kanker. Jika tidak ditangani segera, dan tepat, akan berlangsung dalam waktu lama.

"Kalau hanya dilihat dari bintik merahnya, memang agak sulit karena pada penderita kanker dan DBD, terjadi bintik-bintik merah sama-sama, dikarenaakan trombositnya yang rendah. Tetapi jika diperhatikan secara detail, pada leukimia bintik merah disertai biru-biru juga," ungkapnya.

Pada penderita leukimia, jika diperiksa di laboratotium, hasil hemoglobin (HB), leukosit, trombositnya akan rendah. Sedangkan pada DBD, tidak demikian. Hanya trombosit yang rendah, hemokonsentrasi atau HB-nya tinggi. Begitu juga hematokritnya yang sangat tinggi.

"Himbauan saya, selalu memeriksakan ke fasilitas kesehatan terdekat kalau ada kecurigaan ke arah keganasan. Karena kanker pada anak bukan deteksi dini tetapi mengenali lebih awal atau lebih dini. Memang kalau kanker pada anak hanya ada dua, leukimia dan tumor padat. Jadi tandanya bisa diperhatikan pada leukimia seperti pucat, pembesaran kelenjar, trombosit rendah. Kemudian untuk tumor padat, benjolan yang membesar sangat cepat tanpa ada tanda infeksi," tutupnya.



Sumber: AKURAT.CO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar