Jumat, 29 Maret 2019

Elvy Sukaesih Ucap Syukur Atas Pernikahan Dhawiya Sambil Menangis

Pernikahan anak pedangdut Elvy Sukaesih yang bernama Dhawiya Zaida dengan Muhammad, di gedung Al Jazeerah, Kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Jum'at (29/3/2019) | Akurat.co/Agussalim

Pernikahan putri bungsu pedangdut Elvy Sukaesih baru, Dhawiya Zaida dengan Muhammad, berlangsung di gedung Al Jazeerah, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (29/3/2019).

Elvy Sukaesih ikut mendampingi hari bahagia sang putri, perempuan yang dikenal sebagai ratu dangdut itu terlihat beberapa kali meneteskan air mata. Sambil menahan tangisnya, Elvy mengatakan ikut senang dan bersyukur atas kebahagiaan putrinya.

Sebagai orangtua, ia ingin Dhawiya dan Muhammad bisa menjadi pasangan suami-istri yang diridhoi oleh Tuhan. Kelak, Dhawiya juga bisa melahirkan anak-anak yang soleh dan solehah.

"Saya juga termasuk senang ya. Alhamdulillah bersyukur. Semoga jadi pasangan pilihan Allah sampai akhir hayat, diangkat derajatnya semuanya. Dhawiyah bisa melahirkan putra-putri solehah. Amin," ujar Elvy, Jumat (29/3).

Meskipun demikian, pelantun Sumpah Benang Emas itu berpesan agar Muhammad bisa menjadi suami yang terbaik buat putrinya. Ia juga berpesan kepada putrinya agar minjadi istri yang baik buat suaminya.

"Ya harus jadi laki-laki yang bertanggung jawab, jadi imam untuk Dhawiya, bisa saling mengingatkan saling melengkapi. Dhawiya juga bisa jadi istri yang menyenangkan suami, menyenangkan keluarga Muhammad," pesan Elvy.



Sumber: AKURAT.CO

Inna lillahi, Pendiri Masjid Kubah Emas Meninggal Dunia

Masjid Kubah Emas | WinNetNews.com

Hj Dian Djuriah Rais binti H Muhammad Rais yang merupakan pendiri Masjid Dian Al Mahri atau yang lebih dikenal Masjid Kubah Emas di Kota Depok, Jawa Barat, meninggal dunia. Dian wafat di Rumah Sakit Pondok Indah pada Jumat, sekira pukul 02.20 WIB dini hari.

"Telah berpulang ke Rahmatullah pendiri Masjid Kubah Emas Dian Al Mahri, Cinere Depok, Jawa Barat, hari Jumat 29 Maret 2019, di RS Pondok Indah Jakarta," dikutip dari keterangan yang diterima redaksi, Jumat (29/3/2019).

Rencananya, jenazah Ibu Dian dimakamkan di Kompleks Masjid Kubah Emas, Cinere, Kota Depok.

Dian Djuriah Maimun Al Rasyid, atau biasa dikenal Dian Al Mahri dikenal sebagai pemilik Masjid Kubah Emas lapisan emas di Jalan Raya Meruyung, Kecamatan Limo, Depok.

Masjid Dian Al Mahri memiliki 5 kubah. Satu kubah utama dan 4 kubah kecil. Uniknya, seluruh kubah dilapisi emas setebal 2 sampai 3 milimeter dan mozaik kristal.

Bentuk kubah utama menyerupai kubah Taj Mahal. Kubah tersebut memiliki diameter bawah 16 meter, diameter tengah 20 meter, dan tinggi 25 meter.

Masjid ini mulai dibangun pada tahun 1999 dan diresmikan pada April 2002. Luasnya mencapai 8.000 meter persegi dan luasnya sampai 70 hektar. Arsitektur masjid mengikuti gaya Timur Tengah.



Sumber: AKURAT.CO

Bowo Sidik Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara Setelah Resmi Jadi Tersangka

Bukti suap yang yang diterima anggota DPR | AKURAT.CO/Bayu Primanda

Bowo Sidik Pangarso (BSP), Anggota DPR RI Komisi VI, akhirnya resmi ditetapkan menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam perkara suap.

"Atas perbuatannya, sebagai pihak yang diduga penerima BSP disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau huruf b atau Pasal 11 dan/atau Pasal 12B Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi 5 ayat (1) ke-1 KUHP juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP," ujar Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan dalam jumpa persnya di gedung KPK, Jakarta, Kamis (28/3/2019).

Merujuk pada pasal 12 yang diterapkan KPK untuk Bowo dalam kasus ini, ada konsekuensi masa pidana maksimal seperti yang tertulis dalam Undang-undang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) sebagai berikut:

'Setiap yang melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 419, Pasal 420, Pasal 423, Pasal 425, atau Pasal 435 Kitab Undang-undang Hukum Pidana, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat empat tahun dan paling lama dua puluh tahun dan denda paling sedikit dua ratus juta rupiah dan paling banyak satu milyar rupiah,'

Di dalam kasus ini, KPK pun telah mengindikasikan bahwa Bowo menerima suap dari Marketing Manager PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK), Asti Winasti sebesar Rp 89,4. 

Namun penerimaan yang dilakukan bukanlah kali pertama dilakukan, sehingga nilai suap yang didapat Bowo jika ditotal mencapai Rp8 miliar.

"Karena diduga penerimaan-penerimaan sebelumnya disimpan di sebuah lokasi di Jakarta, maka tim bergerak menuju sebuah kantor di Jakarta untuk mengamankan uang sekitar Rp 8 miliar dalam pecahan Rp 20 ribu dan Rp 50 ribu yang telah dimasukkan dalam amplop-amplop pada 84 kardus," tutur Basaria.

Adapun penyidikan dalam kasus ini baru dimulai, sehingga kemungkinan pengembangan terhadap pihak lain bisa saja terjadi, sepanjang adanya kelengkapan alat bukti. Terlebih, KPK telah menemukan bukti bahwa uang yang dikumpulkan Bowo untuk kepentingan 'Serangan Fajar' di Pemilu 2019.




Sumber: AKURAT.CO

Ditanya Soal Kasus Jual Beli Jabatan, Menag: Saya Mohon Maaf!

Menteri Agama Lukman Hakim tiba di gedung utama kantor Kementrian Agama di Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (18/3/2019). | AKURAT.CO/Dharma Wijayanto

Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Agama, tidak mau berkomentar lebih lanjut terkait jual beli jabatan di kementeriannya.

Dirinya hanya menuturkan maaf saat ditanya oleh awak media soal jual beli jabatan dan pejabat yang melanggar disiplin justru dapat promosi.

"Saya mohon maaf sekali, saya hanya ingin menyampaikan hal-hal yang terkait dengan haji," ujar Lukman saat ditemui setelah menghadiri rapat Paripurna di DPR RI, Jakarta, Kamis (28/3/2019).

Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), Sofian Effendi mengatakan kementerian yang dipimpin oleh kader partai politik belum terbebas dari transaksi atau jual beli jabatan meski telah menetapkan sistem seleksi terbuka untuk pengisian jabatan pimpinan tinggi.

Effendi juga menyebut ada 13 kementerian dan lembaga yang dalam pemeriksaan KPK terkait dugaan praktek jual beli jabatan.

"Sekarang ini ada 13 kementerian dan lembaga yang sedang di dalam pemeriksaan KPK," ujar Sofian di Kantor Staf Kepresidenan, Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu (27/3/2019).



Sumber: AKURAT.CO

Pemprov DKI Jakarta di Gugat Pemilik Tanah Taman BMW

Pembangunan Stadion BMW digugat pemilik lahan PT Buana Permata Hijau, Jakarta Utara, Jumat (29/3/2019).
| AKURAT.CO/Gerdiansyah

Pemprov DKI Jakarta digugat atas tanah seluas 6,9 hektar yang akan digunakan untuk pembangunan stadion BMW oleh PT Buana Permata Hijau

Damianus Renjaan selaku kuasa hukum PT Buana Permata Hijau,  meminta sertifikat hak pakai atas pembangunan stadion warga Jakarta itu dibatalkan. Pihaknya juga menyesalkan adanya groundbreaking di tanah yang jadi sengketa itu.  

"Kita minta sertifikat hak pakai 314-315 ini harus dibatalkan. Permasalahnya kita tidak pernah diajak bicara, tahu-tahu ada konsinyasi pembebasan tanah untuk pembangunan stadion," ujarnya, di lokasi pembangunan Stadion BMW, Sunter, Jakarta Utara, Jumat (29/3/2019).

Damianus mengatakan sertifikat hak pakai yang telah dikeluarkan itu tidak dilakukan secara prosedural, melainkan hanya salinan. Lantaran, menurutnya pengukuran tidak pernah dilakukan dalam proses pembebasan tanah.  

"Secara dari aspek prosedural menurut kita tidak pernah dilakukan pengukuran, karena menurut kita sertifikat nomor 314-315 itu hanya salinan. Letak bidang tanah juga berbeda. Jadi kita sangat mempermasalahkan itu secara subtansi," katanya.  

Jika mengikuti petunjuk pada sertifikat tanah yang diakui oleh Pemprov DKI, letak tanah yang diakui berada dk Jalan RS Koja, atau Jalan Pengadilan. Di lapangan, pembebasan malah dilakukan di wilayah Sunter Agung. 

"Nah pembebasan oleh penggarap itu letak tanahnya di Kelurahan Sunter Agung. Sedangkan bidang tanah ini di kelurahan Papanggo. Kedua dalam sertifikat itu tertulis bahwa letak tanahnya adalah di Jalan RS Koja, atau Jalan Pengadilan, padahal kita tahu sendiri nggak ada itu di sini. Yang ada Jalan Danau Sunter Barat, dan Jalan RE Martadinata," tegas Damianus.  

Ia menyayangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan peletakan batu lertama di Taman BMW beberapa waktu lalu. Padahal menurutnya, pihak Pemda DKI pun mengetahui tanah itu masih dalam sengketa.  

"Kita tahu ada peletakan batu pertama dari media dan kita sangat menyesalkan adanya peletakan batu pertama itu. Karena Pemda DKI kan hadir juga dalam proses sidang. Yang artinya mereka tahu tanah ini masih disengketakan. Ya sebaiknya jangan lah, hargailah proses hukum yang sedang berjalan," ungkapnya.  

Di sisi lain jelas Damianus, pihaknya tidak menghalangi adanya pembangunan stadion. Hanya menurutnya, ia meminta pembebasan tanah dilakukan sesuai aturan sehingga adanya kejelasan hak guna pakai atas tanah tersebut sebut.  

"Sekali lagi kita menegaskan kita tidak menghalangi proses pembangunan. Hanya cuma kesalahan prosedur subtansi di masa lalu harus segera diperbaiki. Kita mengharapkan agar proses lembebasan tanah dilakukan kembali seuai aturan yg berlaku," jelasnya.




Sumber: AKURAT.CO

Kamis, 28 Maret 2019

Hasil Survei CSIS: Jokowi-Ma'ruf 51,4 Persen, Prabowo-Sandi 33,3 Persen

Tim survei CSIS, Philips J Vermonte, Arya Fernandes, Noory Okthariza di acara paparan survei Nasional yang bertajuk 'Menjelang 17 April 2019: Pertarungan antara Elektabilitas dan Mobilisasi Pemilih' di hotel Fairmont, Jakarta, Kamis (28/3/2019). | AKURAT.CO/Khalishah Salsabila

Hasil survei yang dilakukan oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS), pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf unggul.

CSIS mencatat tingkat elektabilitas paslon capres 01 sebesar 51,4 persen. Sedangkan tingkat elektabilitas paslon capres nomor urut 02, Prabowo-Sandi hanya 33,3 persen .

"Masih ada sekitar 14,1 persen dari responden kita yang tidak jawab. Dan 1,2 persen yang belum menentukan pilihannya," ujar pengamat politik CSIS, Arya Fernandes di acara paparan survei Nasional yang bertema ' Menjelang 17 April 2109: Pertarungan antara Elektabilitas dan Mobilisasi Pemilih', di bilangan Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2019).

Arya mengungkapkan dengan hasil survei tersebut, jumlah pemilih yang belum memantapkan pilihannya masih dalam angka yang terbilang besar.

"Jadi yang tidak jawab dan rahasia ini masih sangat besar," ungkapnya

Survei tersebut dilaksanakan pada periode 15-22 Maret 2019 dengan metode multistage random sampling dan dilakukan dalam wawancara tatap muka dengan jumlah sample 1960 yang tersebar secara proposional di 34 Provinsi Indonesia.

"Menggunakan sample sevesar 1960 responden, margin of error survei ini sebesar +/- 2,21 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen," tutupnya.



Sumber: AKURAT.CO

Gunakan Desain Interior seperti Ini, Agar Hunian Kamu Tetap Nyaman

Desain Interior Hunian | ISTIMEWA

Setiap orang pasti ingin memiliki rumah idaman. Dengan desain interior yang unik dan nyaman juga adalah hal yang membuat senang, betah dan tak mudah bosan dengan suasana hunianmu. Seiring berjalannya waktu, desain interior setiap tahunnya berbeda-beda.

Agar kamu semakin nyaman dengan suasana rumah, untuk tren interior di tahun ini menurut Desain Interior Kezia Karin, lebih kepada desain interior yang praktis dan sustainable.

"Pasti perlu yang praktis, perlu yang sustainable. Lama-lama dia ganti kan, kalau warna itu bisa tiap tahun misalnya tahun ini lebih ke arah pastel pasti," ujarnya kepada AkuratTren baru-baru ini di daerah SCBD, Jakarta Selatan.

Menurut Kezia, kalau furniture atau interior yang cocok di tahun ini adalah yang tahan lama.

"Tapi trennya itu, furniture yang tahan lama, jadi nggak dipakai cuma kayak kita beli terus kita cuman satu tahun pindah rumah, lalu pindah anything, udah nggak bisa dibawa karena udah rusak. Jadi, nggak sustainable," jelasnya.

Jadi, hal yang harus diperhatikan yakni furniture yang bisa tahan lama selain daripada rumah yang memilki konsep serba go green.

"Bukan cuma go green, bukan cuma dari bahannya tapi juga dari durasi pakainya untuk furniture tersebut," tuturnya.

Kamu juga harus pandai-pandai memanfaatkan ruangan di setiap sudut rumah.

"Dan juga pemakaian space yang sekarang, rumah makin lama makin kecil, apartemen makin lama makin kecil, jadi kita harus fokus desainnya, bagaimana ngedesain supaya area yang kecil itu bisa dimanfaatkan, bisa tetap hidup layak," pungkasnya.




Sumber: AKURAT.CO

Saat Memasuki Ruang Sidang, Hercules: Saya Bukan Teroris, Polisi Keluar

Preman kondang, Hercules Rosario Marshal. | AKURAT.CO/Miftahul Munir

Hercules Rosario Marshal, terdakwa kasus penguasaan lahan PT. Nila di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, tidak hanya mengamuk di area Parkir mobil saja kepada wartawan.

Saat memasuki ruang sidang, lagi lagi ia naik pitam karena di dalam ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Barat dijaga oleh polisi.

"Suruh keluar saja (polisi bersenjata lengkap)," ujar Hercules di PN Jakbar, Rabu (27/3/2019).

Hercules meminta polisi itu keluar karena dirinya bukan teroris yang harus diberikan penjagaan ketat selama persidangan berlangsung di sana.

"Saya bukan teroris tidak perlu di jaga," tegas dia.

Sontak tim kuasa hukum Hercules langsung menenangkan bosnya agar tidak kembali membuat gaduh seperti berada di parkiran mobil. 

Hercules pun baru bisa tenang setelah majelis hakim meminta kepadanya untuk tenang karena saat ini berada di dalam ruang sidang.



Sumber: AKURAT.CO

Karyanya Diangkat ke Musik dan Layar Lebar, Serta Digandrungi Kaum Milenial

Penyair dan Budayawan Sapardi Djoko Damono saat ditemui di depan Perpustakan Universitas Indonesia. 
| AKURAT.CO/Herman Syahara

Prof Dr Sapardi Djoko Damono (SDD), pada Maret 2019 ini baru saja merayakan hari lahirnya yang ke-79.  Pensiunan Guru Besar Universitas Indonesia ini lahir pada 20 Maret  1940 dan telah menghasilkan sekurangnya 15 buku kumpulan sajak. Karya pertamanya antologi puisi berjudul Dukamu Abadi  dan yang terbaru Tentang Gendis.

Beliau juga telah melahirkan sejumlah novel, esai,  lakon drama, dan  1 manuskrip.  Mungkin yang membuat  penyair yang banyak disapa Eyang oleh fansnya ini  berbeda dari  banyak penyair sepuh lain, karya SDD bukan saja digemari orang dewasa, namun juga  kalangan usia remaja belasan tahun yang sering disebut  generasi milenial.  

Dari beberapa acara peluncuran buku yang sempat AKURAT.CO hadiri di berbagai lokasi dan toko buku, pembeli buku SDD usia  belasan tahun yang masih di sekolah lanjutan menengah pertama  dan atas ini  tampak rela membaur dalam antrian panjang di antara  pembeli dewasa mahasiswa, karyawan, dan masyarakat umum, untuk meminta tanda tangan bukunya.

Bukan hanya itu, Puisi karya SDD  pun banyak yang telah dialihwahanakan. Sebut misalnya karya fenomenal Hujan Bulan Juni yang telah ditulisnya dalam rupa puisi dan kemudian dijadikannya novel, telah memikat seorang produser untuk mengangkatnya ke film layar lebar.

“Sihir” puisi-puisi SDD juga telah memukau para calon pengantin. Mereka kerap menjadikan puisi yang berjudul Aku Ingin sebagai kutipan di sampul undangan mereka. Tak terhitung lagi musisi terkenal dan tak terkenal yang menjadikan puisinya sebagai syair berbagai genre musik. 

Sapardi masih ingat bagaimana misalnya pianis Ananda Sukarlan mengirim pesan melalui gawainya dan mengatakan kagum pada puisi-puisinya dan ingin menjadikannya sebagai syair musiknya.

“Pianis Ananda Sukarlan suatu hari tiba-tiba mengirimi saya WhatsApp: ‘Pak Sapardi mohon maaf baru sekarang saya tahu ada penyair besar seperti Pak Sapardi.’  Waduh, edan, saya dibilang penyair besar,” tutur SDD setengah berkelakar, dalam sesi tanya jawab pada suatu acara peluncuran kumpulan cerpen Sepasang Sepatu Tua, di Ruang Apung, Perpustakaan Universitas Indonesia, Depok, pertengahan Maret lalu. 

Menurut cerita SDD,  lewat WhatsApp itu Ananda minta ijin apakah boleh menjadikan puisi-puisinya sebagai syair musiknya. SDD mempersilakan. Lalu Ananda bertanya lagi, bagaimana tatacaranya. “Saya bilang, puisi itu bagi saya, begitu selesai ditulis menjadi milik Anda. Mau Anda apa-apakan terserah,” terang SDD.

Menurut SDD, Ananda Sukarlan telah menggubah lagu seriosa dengan menggunakan lebih dari 70 puisinya. Namun SDD ikhlas meskipun tidak mendapat sepeserpun, yang menurut dugaan SDD ada yang telah dibuat CD lalu dipasarkan.

“Dulu setiap Tahun Baru dia menggelar konser dan semalaman hanya membawakan lagu saya. Mungkin dia jual lewat CD, (saya) tidak pernah mendapat apa-apa sepeserpun. Saya ikhlas,” kilah SDD.

Sampai sekarang, lanjtu SDD, banyak yang terus mengalihwahanakan puisi-puisinya ke dalam musik. Utamanya dilakukan oleh anak-anak muda. Ananda Sukarlan mungkin masih bagus minta ijin. Karena, menurut SDD, “yang tidak minta ijin minta ampun banyaknya.”

Di antara sejumlah musisi yang telah menampilkan puisinya dalam bentuk musik, SDD memuji penampilan duet Ari (almahrum) dan Reda yang telah banyak menciptakan lagu dari puisi-puisinya.

“Ari sudah meninggal. Dia seorang pemain gitar yang piawai sekali, dan Reda seorang penyanyi yang bagus sekali,” puji pensiunan Guru Besar Universitas Indonesia  ini. 

Kenapa penggemar SDD  bisa datang dari berbagai kalangan usia serta ada yang tertaik mengalihwahanakannya? Penyair yang antara lain pernah meraih Anugerah Kebudayaan dari Ubud Writers & Reader (2018) dan Habibie Center (2016) itu, menjawab dengan mengutip pendapat pembacanya, ”mungkin orang mengatakan saya menggunakan kata-kata yang sederhana. Yang bisa dipahami orang.”

Padahal, sambung SDD, kalau orang bertanya misalnya apa maksud puisi Hujan Bulan Juni, dia sendiri tak akan bisa menjawabnya.

Iki opo aku yo ora mudheng, saya sendiri ora mudheng (tidak paham, red). Tapi karena orang senang, ya dijadikan film,” cetus pengajar dan pembimbing tesis dan disertasi mahasiswa pascasarjana di IKJ, UI, Undip, dan ISI Surakarta ini merendah.

Penerbit Gramedia  telah mereproduksi atau mencetak ulang buku-buku lama SDD dengan perwajahan baru.  Antara lain Hujan Bulan Juni, Melipat JarakBabad Batu, Duka-Mu Abadi, Ayat-Ayat Api, Ada Berita Apa Hari Ini, Den Sastro, Kolam, Namaku Sita, Sutradara itu Menghapus Dialog Kita, Perahu Kertas, dan Perihal Gendis.

Di luar buku puisi, karya SDD yang telah diterbitkan adalah Trilogi Soekram, Hujan Bulan Juni, Pingkan Melipat Jarak (sekuel kedua novel Hujan Bulan Juni), dan Yang Fana adalah Waktu (sekuel ketiga novel Hujan Bulan Juni), serta buku non-fiksi Bilang Begini Maksudnya Begitu, dan Alih Wahana

Berikut adalah puisi fenomenal SDD yang kerap dijadikan “pemanis” dalam dalam sampul surat undangan para calon pengantin:

Aku Ingin



Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu

kepada api yang menjadikannya abu



Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan

kepada hujan yang menjadikannya tiada



Sumber: AKURAT.CO

OTT Di Jakarta, KPK: Ini Terkait Distribusi Pupuk Menggunakan Kapal

Juru Bicara KPK, Febri Diansyah. | Foto/IDN Times

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan Opreasi Tangkap Tangan (OTT) di Jakarta, Rabu (27/3/2019), terkait distribusi pupuk.

"Transaksi ini atau dugaan penyerahan uang tersebut itu diindikasikan terkait dengan distribusi pupuk yang menggunakan kapal," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jakarta, Kamis (28/3/2019) dini hari.

Namun, Febri belum bisa menjelaskan lebih lanjut apakah distribusi pupuk tersebut merupakan pupuk bersubsidi.

"Saya belum dapat informasinya tetapi yang pasti ada kebutuhan distribusi pupuk dari salah satu BUMN yang memproduksi dan mengelola pupuk menggunakan kapal pihak swasta. Diduga transaksi yang terkait dengan itu," tuturnya.

KPK total mengamankan tujuh orang,  terdiri atas unsur direksi BUMN, swasta, dan pengemudi.

"Tentu saja pihak-pihak yang diamankan ini adalah mereka yang terkait dengan distribusi produksi dan distribusi pupuk tersebut," jelas Febri.

KPK sangat menyayangkan jika dilihat dari objeknya tersebut terkait dengan distribusi pupuk.

"Jadi, jika ada transaksi di sana tentu saja kepentingan yang lebih besar untuk distribusi pupuk ini kemudian terganggu," kata dia.

KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status dari pihak-pihak yang diamankan tersebut.




Sumber: AKURAT.CO

Rabu, 27 Maret 2019

Kasus Suap Proyek SPAM, Sejumlah Direktur Perusahaan Swasta Dipanggil KPK


Sejumlah direktur utama perusahaan swasta dipanggil tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus suap proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).

Salah satu petinggi perusahaan yang dipanggil KPK tersebut adalah Dirut PT Mas Wandi, Andrianus Utama Suwandi.

"Yang bersangkutan diperiksa untuk tersangka TMN (Teuku Moch Nazar-Kepala Satker SPAM Darurat)," ujar Juru Bicara KPK, Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Rabu(27/3/2019).

Sementara untuk para saksi lainnya yang terdiri dari CV Aman Makmur, Safrian; Dirut PT Kalfaz Sadhara, Munzier, dan Dirut PT Sarana Tirta Sarana Mulia Teknologi, Reza Lesmana. Kemudian satu orang pegawai PT Waskita Karya, Thomas Aquino Triwijoyo diperiksa untuk tersangka yang lain.

"Para saksi diperiksa untuk tersangka ARE (Anggiat Partunggul Nahat Simaremare; Pejabat Pembuat Komitmen)," kata Febri.

KPK sejauh ini tengah mendalami terkait pelaksanaan beberapa pengadaan di Kementerian PUPR dan aliran dana terkait pelaksanaan proyek pembangunan SPAM Tahun Anggaran 2017-2018 di Kementerian PUPR.

Dalam kasus ini, KPK menetapkan delapan orang sebagai tersangka. Empat tersangka yang diduga memberi suap adalah Direktur Utama PT Wijaya Kusuma Emindo (WKE) Budi Suharto; Direktur PT WKE Lily Sundarsih, dan dua Direktur PT Tashida Sejahtera Perkara (TSP) bernama Irene Irma serta Yuliana Enganita Dibyo.

Sementara empat tersangka yang diduga penerima adalah Kepala Satuan Kerja Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Strategis Lampung Anggiat Partunggul Nahat Simaremare; Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) SPAM Katulampa Meina Woro Kustinah, Kepala Satker SPAM Darurat Teuku Moch Nazar dan PPK SPAM Toba 1 Donny Sofyan Arifin.

Anggiat, Meina, Nazar dan Donny diduga menerima suap untuk mengatur lelang terkait dengan proyek pembangunan SPAM tahun anggaran 2017-2018 di Umbulan 3, Lampung, Toba 1, dan Katulampa.

Dua proyek lainnya adalah pengadaan pipa High Density Polyethylene (HDPE) di Bekasi dan daerah bencana di Donggala, Palu, Sulawesi Tengah.

Lelang diduga diatur sedemikian rupa agar dimenangkan oleh PT WKE dan PT TSP. Namun, belakangan kedua perusahaan tersebut diminta memberikan fee 10 persen dari nilai proyek. Fee tersebut kemudian dibagi 7 persen untuk kepala Satker dan 3 persen untuk PPK.



Sumber: AKURAT.CO

Pasca Operasi Usus Buntu, Naomi Zaskia Dibesuk Sule

Naomi Zaskia saat ditemui kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (26/3/2019). | AKURAT.CO/Herwanto

Wanita yang disebut-sebut tengah dekat dengan pelawak Sule, aktris Naomi Zaskia,  belum lama ini menderita penyakit usus buntu. Naomi bahkan sempat menjalani operasi atas penyakitnya.

"Usus buntu kemarin sempat. Tapi udah di operasi Minggu lalu," ujar Naomi Zaskia saat ditemui kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (26/3/2019).

Pada waktu dirawat di rumah sakit, Naomi mengatakan bahwa dirinya dibesuk oleh Sule. Naomi mengatakan senang Sule menjenguknya. Apalagi Sule bawa buah.

"Dijenguk (Sule) dong, dibawain buah. Ia seneng (dijenguk Sule)," jelasnya.

Tidak hanya bahagia karena dibesuk orang spesial bahkan Naomi mengatakan semakin semangat karena Sule juga mendoakannya agar lekas sembuh.

"Di doain biar cepet sembuh, basic lah kalau orang jengukin orang lagi sakit," tutupnya.



Sumber: AKURAT.CO

Jawaban Polisi Terkait Keluhan Ratna Soal Kamar Rutan, 'Kita Membangun Berdasarkan Peraturan Menteri'

Kabit Humas PMJ Kombes Pol Argo Juwono, Kabid Industri saat merilis kasus penjualan obat-obatan yang diduga palsu di Jakarta, Selasa (18/9/2018). Sebanyak 15.367 butir obat palsu yang termasuk daftar "G" diamankan dari sejumlah daerah di Jabodetabek. | AKURAT.CO/Dharma Wijayanto

Ratna Sarumpaet, terdakwa kasus penyebaran berita bohong, yang menjadi tahanan titipan di Polda Metro Jaya sempat mengeluh beberapa waktu lalu karena di dalam kamarnya tidak ada ventilasi udara. 

Hal tersebut ditanggapi oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Argo Yuwono, Rutan Polda Metro Jaya sejatinya sudah memiliki fasilitas tersendiri.

"Yang tidak ada ventilasi Rutan atau kamarnya. Saya tanya dulu nih. Namanya Rutan ya di Polda Metro Jaya sudah ada dari skep (cek lagi) kemenkumham ya.

Rutan Polda Metro Jaya itu ada fasilitas olahraga, ada fasilitas untuk berkumpul, ada taman, ada tempat untuk istirahat sorenya, itu ada semua. Kira-kira ada udara gak disitu? Ada udara untuk sirkulasi ya," jelasnya di Mapolda Selasa (26/3/2019).

Oleh karena itu, Kombes Argo menyatakan kamar tahanan di dalam Rutan Mapolda tidak bisa disamakan dengan kamar pribadi. Sebab, semua sudah diatur oleh pemerintah.

"Ya memang kalau kita mau disamakan dengan rumah pribadi ya enggak bisa. Yang namanya rutan semuanya kan ada fasilitas yang ditentukan. Misal jatah makan ada. Jatah besuk pun ada. Jadi memang di tempat untuk rutan bukan untuk pindah tidur tapi untuk dilakukan pembinaan juga. Jangan sampai melakukan tindak pidana kemabali," pungkas dia.




Sumber: AKURAT.CO

3 Ribu Orang Dicoret dari Daftar Pemilih Tetap Oleh KPU

Komisioner KPU Ilham Saputra di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta Pusat, Jumat (8/2/2019)
| AKURAT.CO/Herry Supriyatna

Ilham Saputra yang merupakan Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat menyatakan bahwa pihaknya telah mencoret sebanyak 3.000-an nama dari daftar pemilih tetap (DPT) pada pemilu serentak, 17 April 2019.

"Sampai saat ini, kami telah menghapuskan 3.000-an orang yang terdaftar dalam DPT," ujar Ilham Saputra pada acara rapat koordinasi kesiapan pemilu yang dihadiri Plt. Gubernur Aceh Nova, Dirjen Polpum Kemendagri RI Soedarmo, dan bupati/wali kota, serta unsur forkopimda se-provinsi di Gedung Serbaguna pemerintah setempat, Banda Aceh, Selasa (25/3/2019).

Nama-nama yang dicoret dari DPT tersebut, kata Ilham Saputra, tidak menempati satu tempat, dan mereka tersebar di sejumlah provinsi.

"Mungkin petugas KPU lalai dan memasukkan warga negara asing (WNA) ke dalam DPT. Kami pastikan saat ini tidak ada lagi WNA yang masuk dalam DPT," jelasnya.

Orang yang terdaftar dalam DPT pindah tempat tinggal, akan dimasukkan ke dalam daftar pemilih khusus. Mereka harus datang ke TPS 1 jam sebelum pemungutan suara ditutup.

"Orang yang sudah terdaftar dalam DPT dan memiliki KTP-el bisa datang 1 jam sebelum pemungutan suara ditutup dan surat suara masih tersedia," tambah mantan anggota KIP/KPU Aceh itu.

Ilham berharap semua pihak terkait bisa terus melakukan koordinasi untuk mendorong pemilu di Aceh dan Indonesia secara umum berlangsung sukses dan aman.

Sementara itu, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Soedarmo yakin pemilu serentak akan berlangsung sukses dan aman di provinsi paling barat Indonesia.

"Meskipun Aceh ditetapkan sebagai wilayah merah pelaksanaan pemilu, saya berkeyakinan Aceh akan termasuk daerah teraman," kata Soedarmo.

Dirjen Polpum Kementerian RI mengatakan bahwa Aceh termasuk dalam indeks kemarahan pemilu dari Bawaslu. Namun, aparat keamanan TNI dan Polri sudah siap mengamankan jalannya pemilu.

"Ketika saya menjabat Plt. Gubernur Aceh, Aceh sudah ditetapkan sebagai daerah merah waktu Pilkada 2017 dan kemudian saat pelaksanaan sebagai garis terhijau," kenang mantan Plt Gubernur Aceh itu.

Rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke pada hari Rabu, 17 April 2019, akan memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden serta DRP RI, DPD RI, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota.



Sumber: AKURAT.CO

Inilah Kisah Mariam, WNI Anggota ISIS yang Ingin Pulang ke Tanah Air

Sejumlah anggota kelompok militan ISIS dan keluarganya membawa barang-barang mereka saat menyerah di desa Baghouz, provinsi Deir Al Zor, Suriah 12 Maret 2019. Anggota ISIS menyerah pada Pasukan Demokrat Suriah (SDF), sikap ini menandakan semakin dekatnya kelakalahan ISIS di Baghouz. SDF mendapat dukungan pesawat dari koalisi Internasional pimpinan AS untuk menyerbu kantong terakhir ISIS pada Ahad, (10/3) lalu.
| REUTERS/Rodi Said

Pasukan Demokratik Suriah (Syrian Democratic Forces, SDF berhasil merebut benteng terakhir Kelompok teroris ISIS di Baghouz dan telah dinyatakan kalah pada Sabtu, 23 Maret lalu. Berkuasa bertahun-tahun, kejatuhan ISIS sudah dapat dilihat sejak direbutnya wilayah-wilayah kekuasaannya oleh pasukan koalisi SDF dan milisi Kurdi.

Dalam pertempuran terakhir di Baghouz, pasukan koalisi menggempur habis-habisan hingga akhirnya ribuan kombatan dan anggota keluarga ISIS keluar dari persembunyiannya di mana terdapat wanita dan anak-anak dalam jumlah besar.

Mereka yang kombatan ditahan di bawah otoritas Rojava-Kurdi, sementara wanita dan anak-anak ditempatkan di kamp pengungsian Al-Hol. Selama masa jayanya, ISIS berhasil merekrut orang-orang asing menjadi anggota mereka. Biasanya, para pria akan dijadikan kombatan dan wanita akan dijadikan istri, meskipun ada pula pria yang tidak diterjunkan ke medan tempur.

Para pejuang asing tersebut berasal dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Diperkirakan setidaknya ada 50 warga negara Indonesia yang menjadi anggota ISIS yang saat ini ditahan di kamp pengungsian Al-Hol. Para pejuang asing yang bergabung dalam ISIS umumnya terpikat dengan propaganda kekhalifahan kelompok teroris tersebut.

Salah satu WNI yang berhasil diwawancarai adalah Mariam Abdullah, ibu empat anak asal Bandung, Jawa Barat. Mariam mengaku berangkat ke Suriah bersama suaminya yang kini hilang tanpa kabar. Saat ditemui, Mariam bersama putri kecilnya yang bernama Nabila yang tengah menyuapi tiga adiknya.

"Nama saya Mariam dari Jawa Barat, Bandung. Saya di sini dengan empat anak dan saya keluar dari Baghouz dua hari yang lalu," ujarnya.

Mariam kemudian memberitahukan bahwa suaminya bernama Saifuddin dan menjelaskan bahwa sang suami hilang. Mariam juga berharap ia dan anak-anaknya dapat kembali pulang ke Tanah Air.

"Kami minta bantuan untuk bisa pulang lagi ke negara asal kami, ke Indonesia," jelasnya.

Studi lembaga riset Pusat Internasional untuk Studi Radikalisasi dan Kekerasan Politik (International Centre for the Study of Radicalisation and Political Violence, ICSR) mengungkapkan bahwa perempuan dan anak-anak memiliki peran signifikan dalam menyebarkan ideologi ISIS.

Pemerintahan Indonesia saat ini mempertimbangkan pemulangan warga negara yang bergabung dengan ISIS. Pertimbangan tersebut dilakukan di bawah kerja sama lintas lembaga dari Kementerian Politik Hukum dan HAM, Polri, BNPT, Densus 88, Imigrasi dan Kementerian Luar Negeri.




Sumber: AKURAT.CO

Selasa, 26 Maret 2019

Bandung Punya Mall Yang Ada Kebun Bunga Mataharinya

Sunflower Festival (Sunfest) di Mall Paris Van Java, Bandung, Jawa Barat | AKURAT.CO/Chodijah Febriyani

Sun Flower Festival (Sunfest) kembali digelar Mall Paris Van Java, Bandung. Destinasi favorit yang kini tengah hangat dikunjungi para kaum milenial yakni kebun bunga matahari yang hadir di tengah mal ini.

Lokasi Kebun bunga matahari yang terdapat di Mall Paris Van Java (PVJ) ini berada di Sky Level. Untuk menuju ke sana, kamu harus melawati jalan yang dihiasi oleh berbagai tanaman dan pepohonan yang rindang.

Untuk tiket masuknya, dikenakan biaya hanya Rp10 ribu saja. Destinasi yang kini sedang booming di kalangan kaum milenial untuk berswafoto ini, kamu juga bisa sepuas mungkin berfoto-foto berlatar belakang hamparan bunga matahari yang mengelilingimu.

Sunflower Festival (Sunfest) di Mall Paris Van Ja. AKURAT.CO/Chodijah Febriyani

Sebelum memasuki area, kamu harus bayar tiket dulu. Kemudian, tanganmu akan dicap bertanda masuk ke dalam kawasan taman bunga matahari ini. 

Karena AkuratTravel datang saat sore hari, jadi tak terlalu panas. Malahan, ini momen yang sangat pas. Sejuk udaranya.

Meski bunga mataharinya belum tumbuh tinggi, tapi tetap saja cantik dan memanjakan.

Disamping tanaman bunga matahari juga banyak juga pepohonan yang tumbuh rindang.

Selain Sunfest, di Sky Level 1 terdapat juga air terjun yang bernama Curug Langit. Ada juga spot foto seperti di Santorini bernama Paseo de Cordoba, Rabbit House hingga Kidzoo.

Di sana, kamu bisa melihat aneka hewan seperti burung hingga kambing. Sunfest, hadir setiap harinya dari Senin-Minggu pada pukul 10:00 hingga 19:00 WIB.

Gimana, lengkap sekali kan? Apalagi ini di mall, loh!



Sumber: AKURAT.CO

Isu Tutup Medsos Pada Masa Tenang Ditampik Kominfo

Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Badjan (kiri), Bersama Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Samuel Abrijani Pangerepan (kanan), dalam konferensi pers 'Pengawasan Konten Internet di Media Sosial pada Masa Tenang', Senin (25/3/2019), di Gedung Kominfo, Jakata. | AKURAT.CO/Tria Sutrisna

Isu mengenai penutupan platform media sosial sepanjang masa tenang pemilihan umum (Pemilu) 2019 berlangsung dibantah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Semuel Abrijani Pangerapan selaku Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, mengungkapkan isu bahwa pihaknya akan menutup media sosial selama tiga hari yakni 14 hingga 16 April 2019 adalah hoaks.

“Jadi tadi itu yang dibatasi hanya iklan (kampanye), dan kalau ada gosip lagi medsos (media sosial) itu ditutup gak tau darimana itu dapat (berita)-nya. Dulu tutup Telegram saja sudah ramai, apalagi medsos," ujar Semuel, di Gedung Kominfo, Jakarta.

Kominfo bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, dan Pengurus Tim Pemenangan, serta perwakilan platform yaitu Google, Facebook, Twitter, Line, Bigo Live, Live Me dan Kwai Go, melakukan rapat koordinasi terkait iklan kampanye di media sosial.

Kegiatan tersebut menyepakati larangan platform menayangkan iklan kampanye dalam layanannya sepanjang masa tenang.

“Yang melakukan iklan kampanye politik selama ini cuma dua, Twitter dan Facebook,” kata Semuel kepada wartawan.

Untuk itu, Kominfo meminta seluruh platform media sosial untuk segera menurunkan iklan kampanye jika menemukannya pada masa tenang menjelang pemilu 17 April mendatang.

Semuel menambahkan, apabila melanggar, platform bisa dikenakan sanksi administratif berupa teguran bahkan penutupan layanan apabila terjadi pembiaran terhadap adanya iklan kampanye pada waktu tersebut.



Sumber: AKURAT.CO