Jumat, 08 Maret 2019

Tabloid Obor Rakyat Batal Diluncurkan

Ilustrasi Cover Tabloid Obor Rakyat Reborn | ISTIMEWA

Acara peluncuran Tabloit Obor Rakyat yang seharusnya dilaksanakan pada Jumat (8/3/2019) akhinya dibatalkanPimpinan Redaksi (Pimpred) Obor Rakyat Setiyardi menegaskan bahwa acara peluncuran Tabloid Obor Rakyat (Obor Rakyat Reborn!) batal diadakan.

"Acara peluncuran Tabloid Obor Rakyat (Obor Rakyat Reborn!), yang sedianya akan dilakukan nanti malam, Jumat 8 Maret 2019, DIBATALKAN," ujar Setiyardi, Pimpred Obor Rakyat dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat (8/3/2019).

"Seluruh catering yang sudah dipesan akan diperuntukan bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan. Kepada teman-teman media, dan para undangan, yang sudah menyatakan kesediaan hadir, kami sungguh mengapresiasinya," tambahnya.

Setiyardi juga mengatakan, pihak yang telah terlanjur membayar pesanan Tabloid Obor Rakyat akan dikembalikan.

"Kami tak mengedarkan tabloid yang sudah terlanjur dicetak. Namun kami pastikan uang yang telah kami terima akan dikembalikan sepenuhnya," jelasnya.


Belakangan ini, beredar brosur Obor Rakyat Reborn yang isinya mengabarkan bahwa tabloid 'Obor Rakyat' bakal terbit kembali. Dalam brosur itu, Obor Rakyat menjanjikan wawancara eksklusif dengan Habib Rizieq Syihab.

Brosur itu beredar di internet yang berisi informasi lokasi acara Obor Rakyat Reborn di Gedung Joang 45, Jl Menteng Raya, Jakarta Pusat. Acara itu disebut digelar pada Jumat, 8 Maret 2019. Terdapat nama Trisi sebagai narahubung untuk acara Obor Rakyat Reborn.

Polisi Awasi

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen M Iqbal mengatakan mengawasi terbitnya Obor Rakyat Reborn ini. Sebab lima tahun yang lalu, pada saat kontestasi Pilpres 2014, Obor Rakyat memiliki masalah hukum.

"Tentunya kami melakukan pengawasan yang sama juga saat ini. Kami akan melakukan pengawasan apakah kontennya melawan hukum atau tidak," terang Iqbal.

Iqbal mengatakan konten berbau SARA, hoax dan kebohongan bermunculan di tahun politik. Polisi memiliki tanggung jawab mencegah konten-konten negatif beredar dan berdampak pada kehidupan masyarakat. 



Sumber: AKURAT.CO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar