Senin, 25 Maret 2019

Polisi Diminta Serahkan Drone Laut Milik China ke LIPI

Ilustrasi - Pesawat Otonom | AKURAT.CO/Ryan

Drone laut yang ditemukan di Kepulauan Riau, diminta untuk tidak memusnahkan pihak Kepolisian, namun diserahkan kepada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk dianalisis.

Anggota Komisi III DPR RI, Aboe Bakar Alhabsyi, menyampaikan hal tersebut saat menanggapi penemuan benda aneh beberapa waktu lalu oleh nelayan Pulau Tenggel, Kecamatan Bintan Pesisir, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, yang ternyata drone laut milik China.

Pria yang akrab disapa Habib itu pun mengapresiasi pihak kepolisian yang telah mengamankan benda tersebut. Namun, ia meminta benda tersebut jangan dimusnahkan terlebih dahulu.

"Jadi jangan dimusnahkan. Sebaiknya barang tersebut diserahkan kepada LIPI untuk dianalisis," ungkapnya dalam pesan singkat WA, Jakarta, Minggu (24/3/2019).

Habib mengatakan, jika memang benda aneh itu sebuah drone, maka hal ini akan menjadi isu sensitif, apalagi jika drone tersebut milik luar negeri, tentunya ini membawa spekulasi tersendiri.

"Jika benar isunya bahwa itu milik China, tentunya publik akan bertanya ada misi apa mereka sampai kirim drone di Indonesia," ujarnya.

Oleh karena itu, Habib pun meminta kepada Kapolri untuk menjamin keamanan barang tersebut, supaya para peneliti Indonesia bisa membongkar isi dan misi dari drone tersebut.

"Dengan diketahui isinya, maka akan menghilangkan spekulasi di tengah masyarakat. Selain itu juga akan menambah pengetahuan para ilmuan kita, utamanya mengenai perkembangan drone dan penggunaannya," katanya.

Nelayan Pulau Tenggel, Kecamatan Bintan Pesisir, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, menemukan sebuah benda aneh pada Sabtu (23/3/2019) yang ternyata adalah sebuah drone laut.

Drone laut itu sebelumnya diduga rudal. Kepastian benda yang merupakan drone laut itu disampaikan oleh Kapolres Bintan, AKBP Boy Herlambang, usai mendapatkan laporan hasil pemeriksaan yang dilakukan Satuan Brimob Polda Kepri.

Menurut Boy, drone laut itu buatan dari China. Pasalnya, dari badan drone itu terdapat tulisan aksara China. Diyakini, asal-usul drone tersebut dari salah satu lembaga penelitian yang juga berasal dari China.



Sumber: AKURAT.CO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar