Rabu, 15 Mei 2019

Ketua Forum Ulama Tahlil se-Jawa Tengah: Kubu Prabowo Ditumpangi Kelompok Pro Khilafah

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan pidato politiknya dalam kampanye akbar terbuka Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (7/4/2019). | AKURAT.CO/Dharma Wijayanto

Ketua Forum Ulama Tahlil se-Jawa Tengah, Nahib Shodiq menyampaikan bahwa ada kelompok anti-demokrasi dan NKRI yang telah menyusup ke dalam kubu pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Hal itu disampaikan oleh Nahib Shodiq saat menanggapi kegaduhan-kegaduhan yang masih terus mewarnai proses Pemilu Serentak 2019.

"Akarnya dimulai dari keterlibatan kekuatan-kekuatan politik tertentu yang belum siap menerima kekalahan dan hendak menempuh langkah-langkah inkonstitusional, yakni makar" ungkapnya dalam keterangan resmi yang diterima AKURAT.CO, Jakarta, Rabu (15/5/2019).

Kemudian Nahib juga mengingatkan bahwa ada ormas dan tokoh tertentu, yang sebetulnya anti-demokrasi, namun turut menumpangi pesta demokrasi yang sedang berjalan saat ini.

Nahib menegaskan, kelompok tersebut berbahaya, karena sejak awal mempunyai ideologi khilafah dan anti NKRI. Namun saat ditanya lebih lanjut mengenai identitas kelompok tersebut, Nahib masih enggan membeberkannya lebih detail.

"Yang jelas ada di kubu 02," ujarnya.

Pengasuh pondok pesantren modern al-Hikmah Benda Bumiayu itu menambahkan bahwa kelompok-kelompok tersebutlah yang menginginkan Indonesia rusuh dan hancur seperti Yaman dan Suriah, melalui seruan gerakan people power.

Untuk itu, Nahib mengingatkan agar masyarakat pro-aktif menjaga ketertiban dan kedamaian, serta tidak coba-coba bergabung dengan gerakan-gerakan yang inkonstitusional.



Sumber: AKURAT.CO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar