Anggota DPR Fraksi XI Mukhammad Misbakhun (kanan) bersama Menteri Negara PPN/Ka Bappenas Bambang Brodjonegoro (kedua kanan) dan Deputi IV Kantor Staf Presiden Eko Sulistyo (kiri) saat menjadi pembicara dalam diskusi Kantor Staf Presiden di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (13/5/2019). | AKURAT.CO/Sopian
Bambang Brodjonegoro, yang merupakan Menteri PPN/Kepala Bappenas mengatakan bahwa pemerintah terus bertekad mengurangi kesenjangan yang selama ini terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.
Salah satu langkahnya adalah memindahkan Ibu Kota dari Jakarta. Namun selain itu, pemerintah juga akan mengembangkan enam kota Metropolitan dalam kurun waktu enam tahun mendatang. Keenamnya ada di luar Pulau Jawa.
"Untuk mengurangi kesenjangan antara Jawa dan luar Jawa, kami juga Kembangkan enam wilayah Metropolitan enam tahun ke depan. Medan, Pelambang, Banjarmasin, Makassar, Manado, dan Denpasar. Itu untuk memecah kegiatan ekonomi di luar Jawa, sebagai upaya untuk menyebarkan kegiatan ekonomi," ucapnya dalam diskusi media bertajuk 'Berapa Lama Membangun Ibu Kota Baru?' di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Senin (13/5/2019).
Langkah tersebut diharapkan bisa turut mendorong pembangunan di Kalimantan. Sebab, Kalimantan merupakan salah satu pulau yang kegiatan ekonominya sangat bergantung pada harga Komoditas.
"Kegiatan ekonominya terpengaruh rendahnya Komoditas dan ketergantungan terhadap sumber daya alam," katanya.
Bambang juga menjelaskan, Indonesia selama ini dikenal merupakan negara kesatuan. Alhasil, dibutuhkan suatu rentang kendali yang lebih efektif dan efisien agar Ibu Kota pemerintahan yang baru lebih ke tengah dan terpenting lagi merupakan hasil pemikiran ide bangsa Indonesia.
"Tidak sekadar melanjutkan apa yang sudah disiapkan pemerintah Kolonial. Indonesia ini luas. Kita tidak sadar bahwa Jakarta Jayapura terbang langsung lima jam. Itu cukup jauh," ujarnya.
Sumber: AKURAT.CO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar