Minggu, 12 Mei 2019

Informasi Yang Viral Mengenai Petugas KPPS di Kota Bandung Diracun adalah Hoaks!

Ilustrasi Pemilu 2019 | AKURAT.CO/Lukman Hakim Naba

Isu yang beredar mengenai adanya petugas Kelompok Penyelenggara Pemilihan Suara (KPPS) di Kelurahan Kebonjayanti, Kecamatan Kiaracondong, meninggal dunia karena diracun adalah hoaks. Hal tersebut dipastikan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung Suharti.

“Terkait informasi yang viral di media sosial, bahwa dalam tubuh anggota KPPS Kebonjayanti, Kiaracondong, terdapat cairan kimia, itu berita yang nggak benar. Karena kami sudah klarifikasi ke pihak keluarga dan rumah sakit yang merawat,” ujar Suharti di Sekretariat KPU Jawa Barat, Minggu (12/5/2019).

Suharti mengatakan bahwa isu tersebut juga sudah dilaporkan ke kantor polisi. Orang yang menyebarkan hoaks itu berada di Klaten dan sekarang sedang dalam penanganan.

“Karena pelaku dan penyebar berita bohong tadi orang Klaten,” kata Suharti.

Kemudian Suharti juga meminta warga Kota Bandung agar jangan gampang percaya dengan isu itu. Dia mengimbau warga melakukan klarifikasi ke KPU maupun KPPS setempat kalau mendapatkan kabar yang meragukan.

“Karena kondisinya sudah agak panas, kita minta warga Kota Bandung agar tidak langsung percaya begitu saja dengan berita yang tersebar di media,” kata dia.

KPU Kota Bandung hari ini masih melakukan rekapitulasi terkait anggota KPPS yang meninggal dunia maupun yang sakit. Berdasarkan data terakhir, 11 anggota KPPS dari kota ini meninggal dunia, sedangkan 98 orang sakit.

“Kita masih melakukan rekap petugas yang meninggal maupun sakit, dan akan kita ajukan ke KPU RI untuk (pemberian) santunan,” katanya.



Sumber: AKURAT.CO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar