Senin, 11 Februari 2019

Santri Tersinggung dan Semakin Bulat ke Pasangan Capres 01 Akibat Puisi Fadli Zon

Calon Presiden petahana Joko Widodo (keempat kanan) melayani permintaan swafoto saat menghadiri Deklarasi Dukungan Koalisi Alumni Diponegoro di kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/2/2019). | ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Puisi yang dibuat oleh politikus Partai Gerindra Fadli Zon membuat para santri tersinggung. Tim Kampanye Daerah Jawa Timur untuk pemenangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin menilai, hal tersebut menambah keyakinan untuk memenangkan kontestasi pemilihan presiden 2019.

"Puisi Fadli Zon menjadi disinsentif elektoral yang sangat signifikan, dan  membuat kalangan santri semakin bulat ke pasangan capres 01," kata Ketua TKD Jawa Timur Machfud Arifin di Surabaya, Minggu (10/2/2019).

Menurutnya puisi Fadli Zon tersebut juga dinilai oleh kalangan kiai dan santri NU telah menyinggung Maimoen Zubair. Apalagi, Mbah Moen, sapaan akrab kiai asal Rembang tersebut, dikenal sebagai ulama sepuh yang sangat berpengaruh dan menjadi rujukan warga NU.

"Kan saya sering keliling Madura, sowan ke banyak kiai, pesantren, dan komunitas santri. Mereka banyak yang tersinggung dengan puisi itu," kata Machfud Arifin yang juga mantan kapolda Jawa Timur.

Puisi yang berjudul Doa yang Tertukar itu banyak menuai pro dan kontra. Puisi Fadli Zon ditulis setelah Mbah Moen menyebut nama Prabowo Subianto dalam doanya, sebelum kemudian ditegaskan bahwa pengasuh ponpes Sarang Rembang itu hanya mendukung Jokowi.

Pemilihan Presiden diselenggarakan pada 17 April 2019 dan diikuti dua pasangan calon, yaitu Jokowi-Ma'ruf Amin di nomor urut 01, kemudian Prabowo Subianto-Sandiaga Uno nomor urut 02.



Sumber: AKURAT.CO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar