Senin, 11 Februari 2019

Venezuela Banting Setir Buka Pembayaran di Rusia Demi Selamatkan Minyak

Pemerintah Amerika Serikat memutuskan menjatuhkan sanksi kepada perusahaan minyak milik pemerintah Venezuela, PDVSA | Alnavio

Industri minyak Venezuela memang sedang terancam oleh sanksi Amerika Serikat (AS), bahkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) negara itu yakni PDVSA justru dilaporkan banting setir memindahkan rekening bank dari usaha patungannya dengan perusahaan asing ke Gazprombank Rusia.

“Usaha patungan PDVSA dengan Chevron Corp yang berbasis di AS, Total SA Perancis, Equinor Norwegia dan proyek-proyek lain dengan perusahaan asing dilaporkan telah diinstruksikan untuk menyetor pembayaran mereka ke rekening bank yang berbasis di Rusia,” menurut laporan Reuters.

Sanksi AS yang diberlakukan pada tanggal 28 Januari tersebut, ditujukan untuk memotong pembayaran minyak dari pemerintah Nicholas Maduro. Sanksi itu berlaku setelah AS mengakui Presiden sementara, Juan Guaido dan mengklaim jika dana dan laba negara Venezuela harus dikontrol oleh pemerintahan yang sah.

Dilansir dari Reuters pada Minggu (10/2/2019), PDVSA  juga telah mendesak mitra asingnya untuk membuat keputusan formal apakah mereka ingin tunduk pada tekanan AS atau mempertahankan proyek bersama dan melanjutkan bisnis mereka di Venezuela.

AS juga di kabarkan telah membekukan  aset PDVSA sekitar USD7 miliar  dan anak perusahaannya di AS, Citgo yang direbut Washington "atas nama rakyat Venezuela."

AS mengharapkan sanksi tersebut dapat mempengaruhi  ekspor negara tersebut senilai USD11 miliar dari total ekspor  pada tahun 2019. Venezuela adalah rumah bagi cadangan minyak terbesar dunia, dan penjualan minyak menyumbang 98 persen dari pendapatan ekspor dan sebanyak 50 persen dari PDB-nya.



Sumber: AKURAT.CO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar