Jumat, 05 April 2019

Penyidik Yakin Ada Oven Khusus untuk Bakar Jenazah Khashoggi, Karena Tak Kunjung Ditemukan

Tungku di taman tempat tinggal konsulat jenderal Saudi di Istanbul | Al Jazeera

Jenazah jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi, yang dibunuh di Konsulat Arab Saudi, hingga hari ini belum ditemukan. Penyidik menduga kuat bahwa jenazah Khashoggi dibakar di sebuah oven khusus yang ada di rumah Konsulat Arab Saudi.

Rekaman percakapan yang dimiliki tim penyidik mengungkap keberadaan oven tersebut. Dalam rekaman tersebut, salah satu tukang yang mengerjakan pembangunan oven mengakui adanya oven yang cukup besar di rumah Konsul Arab Saudi.

"Pertama, ukuran ovennya besar, cukup untuk memasak seorang pria, tidak hanya seekor domba. Kedua, mereka ingin mencapai suhu 1.000-1.100 celsius. Suhu oven normal hanya mencapai 600 Celcius," tutur pria tersebut dalam rekaman, dilansir dari laman Al Jazeera, Kamis (4/4/2019).

Dalam laporan investigasi yang dikutip dari laman Al Jazeera, terdapat sebuah foto oven tersebut yang kabarnya diambil secara diam-diam oleh orang yang membangunnya.

"Salah satu spesifikasinya adalah oven tersebut diminta untuk dibuat dari batu basal bukan tanah liat. Batu basal dapat menahan suhu yang sangat tinggi, sedangkan tanah liat akan rusak pada suhu tertentu. Batu basal sangat kuat," lanjut pria tersebut dalam rekaman.

"Kemudian saat kami akan memasang pipa gas di oven tersebut, mereka mengatakan, 'Tidak, ini tidak cukup baik. Ini terlalu kecil untuk oven sebesar itu', barulah kami memasang pipa dengan ukuran dua kali lipat dari sebelumnya agar sesuai dengan oven yang besar itu sesuai permintaan," lanjutnya lagi.

Dugaan ini didukung dengan adanya rekaman CCTV yang menunjukkan seorang pria masuk ke rumah Konsulat Arab Saudi dengan membawa koper besar di hari saat Khasoggi hilang.

Hasil investigasi menunjukkan oven tersebut digunakan selama tiga hari setelah koper tersebut diantar. Temuan ini juga menunjukkan bahwa pembunuhan Khashoggi telah direncanakan sejak lama dan dengan persiapan matang.

Jamal Khashoggi adalah jurnalis Arab Saudi yang bekerja untuk Washington Post. Ia dibunuh oleh tim elite Arab Saudi pada 2 Oktober 2018 di gedung Konsulat Arab Saudi di Istanbul. Bukti-bukti kuat mengarah pada nama Pangeran Mohammed Bin Salman selaku otak dari pembunuhan tersebut, namun tuduhan itu dibantah oleh pihak kerajaan.




Sumber: AKURAT.CO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar