Kamis, 18 April 2019

Kapolri: Kita akan Bubarkan! Jika Ada Yang Coba-coba Mobilisasi Massa

Menko Polhukam Wiranto (tengah) bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Ketua KPU Arief Budiman, Mendagri Tjahjo Kumolo, Jaksa Agung M Prasetyo, Menkominfo Rudiantara, dan Ketua Bawaslu Abhan saat menggelar rapat koordinasi bersama aparat dan penyelenggara pemilu 2019 di gedung Menkopolhukam, Jakarta, Senin (15/4/2019). | AKURAT.CO/Sopian

Setelah data dari hasil hitung cepat keluar, massa dari masing-masing pendukung Capres dan Cawapres 2019 dihimbau untuk tidak melakukan mobilisasi merayakan kemenangan maupun kekecewaan.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menegaskan, pihaknya akan melakukan tindakan tegas dengan bubarkan massa agar tidak mengganggu kamtibmas.

"Saya imbau tidak mobilisasi kemenangan dan mobilisasi ketidakpuasan," ujar dia saat konferensi pers Kamis (18/4/219).

Untuk diketahui, Polisi sempat membubarkan aksi yang dilakukan sekelompok massa yang tidak puas dengan hasil hitung cepat di Bundaran Hotel Indonesia  (HI) maupun massa yang merayakan kemenangan. Aksi tersebut dibubarkan aparat gabungan mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.

"Di HI kita bubarkan, dua kubu kita bubarkan. Seluruh Kapolda saya perintahkan hal yang sama (bubarkan mobilisasi). Kita hargai proses yang ada, hitungan resmi itu kita tunggu dari KPU," tegas Tito.

Lebih lanjut, Tito mengaku TNI dan Polri memiliki kemampuan untuk deteksi dini pergerakan massa yang akan melakukan mobilisasi.

"Kami Polri dan TNI punya kemampuan deteksi pergerakan kita ambil langkah sesuai aturan," jelasnya.



Sumber: AKURAT.CO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar