Senin, 15 April 2019

Dewan Militer Sudan Tangkap Pejabat-pejabat Lama Setelah Ambil Alih Pemerintahan

Para demonstran Sudan meneriakkan slogan-slogan dan mengibarkan bendera nasional mereka selama protes menuntut Presiden Sudan Omar Al-Bashir untuk mundur di luar kementerian pertahanan di Khartoum, Sudan 8 April 2019. | REUTERS / Stringer

Pejabat-pejabat lama ditangkap Dewan militer Sudan yang saat ini memegang pemerintahan transisi dan berjanji untuk tidak membubarkan demonstrasi.

Militer mengambil alih pemerintahan setelah kudeta minggu lalu, bersamaan dengan rangkaian demonstrasi sipil, menggulingkan Omar Al-Bashir.

Seorang juru bicara militer mendesak oposisi untuk memilih perdana menteri berikutnya dan bersumpah untuk menerapkan pilihan mereka.

Juru bicara Mayor Jenderal Shams Ad-din Shanto dalam konferensi pers pada hari Minggu (14/4/2019), mengatakan dewan militer siap untuk mengimplementasikan apa pun pemerintahan sipil yang disetujui oleh partai-partai oposisi.

"Kami tidak akan menunjuk seorang PM. Mereka yang akan memilihnya," katanya merujuk pada kelompok oposisi dan demonstran, dilansir dari laman BBC, Senin (15/4/2019).

Ia juga menambahkan bahwa militer tidak akan membubarkan paksa demonstran dari lokasi aksi, namun ia juga mengimbau demonstran untuk berhenti menutup jalan dan kembali beraktivitas normal.

"Mengangkat senjata tidak akan ditoleransi," tambahnya.

Militer mengumumkan akan memegang pemerintahan transisi selama 2 tahun ke depan. Hal itu membuat rakyat yang mulanya senang menyambut lengsernya Bashir harus kembali turun ke jalan untuk menolak kepemimpinan militer.



Sumber: AKURAT.CO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar