Kamis, 04 April 2019

Jika Belum Tahu Sejumlah Hal Ini, Jangan Buka Warung Kelontong

Warga berada di sekitar warung yang dibangun di areal fasilitas umum Komplek Rusun Petamburan, Jakarta, Senin (25/9/2018). | ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Membuka warung kelontong barangkali bisa menjadi salah satu alternatif yang potensial bagi yang akan berwirausaha. Pasalnya, selain keberadaannya yang sudah akrab di masyarakat kita, modal untuk membuka usaha warung kelontong juga terbilang relatif tak terlalu besar. Alias bisa disesuaikan dengan anggaran yang Anda miliki untuk saat ini.

Meskipun demikian, sebelum Anda benar-benar memulai usaha warung kelontong, tentunya ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan. Ingat pepatah purba, "Kenali medan sebelum berperang" akan sangat berguna bagi Anda nantinya.

Berikut ini sejumlah hal yang mungkin perlu Anda ketahui dalam menjajal ranah usaha warung kelontong:

Tempat Usaha

Tidak harus memiliki tempat yang luas, Anda bisa memulai usaha warung kelontong dengan memanfaatkan ruangan berukuran 3×4 meter. Sebab, kunci awal usaha yang perlu diperhatikan bukan seberapa besar warung Anda, tapi yang terpenting adalah orang-orang mengetahui bahwa Anda membuka warung.

Langkah mula yang bisa dilakukan adalah memberi tanda seperti papan nama atau spanduk bertuliskan warung  kelontong Anda. Upayakan Anda memiliki nama warung kelontong yang unik atau mudah diingat. Bisa juga menggunakan nama kecil Anda yang sudah familiar.

Hal lain yang perlu diperhatikan terkait tempat usaha, warung kelontong Anda harus memiliki tampilan fisik yang bisa mengundang para konsumen. Buatlah warung semenarik mungkin, bisa dengan  pemilihan cat yang cerah, tata lampu, tata letak etalase, dan pastikan kebersihan toko selalu terjaga. 

Perlengkapan

Untuk permulaan usaha, dan sebagai upaya  menekan modal, Anda tak perlu menggunakan mesin kasir, cukup dengan menyediakan kalkulator.

Selain itu beberapa peralatan yang perlu disiapkan diantaranya: rak atau etalase, meja, lemari pendingin, dan peralatan lain yang tentunya harus disesuaikan kebutuhan toko kelontong Anda.

Pengadaan Barang

Upaya paling penting dalam menekan modal, Anda perlu mencari barang-barang persediaan warung kelontong Anda di pasar induk agar mendapatkan harga yang murah.

Selain itu, Anda juga bisa bekerjasama dengan distributor atau agen barang tertentu yang memberlakukan sistem ‘titip barang’. Dengan sistem ini bisa meminimalisir kerugian Anda seandainya barang tidak laku. Misalnya: roti, kue, air minum, kerupuk, es krim, dan lain-lain. Pengadaan barang bisa Anda lakukan setiap hari atau secara terjadwal menurut jumlah stok barang warung kelontong Anda.

Diversifikasi Produk

Jangan anggap remeh keanekaragaman produk yang tersedia di warung kelontong Anda.  Semakin beragam barang yang Anda jajakan, maka akan semakin mempengaruhi konsumen yang datang.

Apa pasal? Dewasa ini kebutuhan konsumen semakin beragam. Orang tidak hanya membutuhkan makanan dan minuman. Ada sejumlah barang yang sama pentingnya dengan kebutuhan premier, misalnya pulsa handphone atau token listrik.

Pelayanan yang Maksimal

Pembeli adalah raja. Camkan baik-baik peribahasa ini. Sebab, sebagus dan selengkap apapun produk di warung kelontong Anda, jika sikap Anda dalam pelayanannya buruk, maka akan sia-sia. Layanilah konsumen Anda dengan ramah dan semaksimal mungkin.

Hindari kata-kata, “Maaf, barang yang Anda butuhkan tidak ada di sini.” Jika Anda mengatakan demikian, maka pelanggan Anda tidak akan datang lagi untuk mencari barang yang mereka cari. Akan jauh lebih baik, jika Anda mengatakan, “Maaf, barang yang Anda cari sudah habis, besok datang lagi, kami usahakan barang itu sudah tersedia.”

Itulah tadi sejumlah hal yang perlu Anda perhatikan bila ingin membuka warung kelontong agar bisa menjaring calon pembeli.



Sumber: AKURAT.CO 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar