Kamis, 20 Juni 2019

Tudingan Kubu Prabowo Soal DPT 'Siluman' Dibantah Mendagri

Mendagri Tjahjo Kumolo di Gedung DPR RI | AKURAT.CO/Khalishah Salsabila

Terkait dengan tudingan Kubu Prabowo soal DPT 'siluman', Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menegaskan tidak ada penggelembungan data kependudukan yang sebelumnya diserahkan kepada KPU sebagai Daftar Penduduk Pemilih Potensial Pemilu (DP4) untuk kebutuhan Pemilu 2019.

"Kalau sampai ada penggelembungan yang saya paham itu tidak ada," kata Tjahjo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (20/6/2019).

Mendagri menjelaskan bahwa pihaknya telah memeriksa data kependudukan yang diserahkan ke KPU sesuai dengan data dan alamat yang tertera.

Tjahjo menambahkan, sebanyak 187 juta data kependudukan yang diserahkan kepada KPU pada Desember 2017 itu juga sudah sesuai nomor induk kependudukan dan lengkap.

"Sehingga tidak ada sampai satu orang sampai nyoblos dua kali di satu TPS apalagi merangkap di dua TPS, kan tidak akan mungkin," katanya

Kemudian dia juga mengatakan bahwa KPU dan tim hukumnya akan bertanggungjawab terkait seluruh laporan data kependudukan yang sudah diserahkan tersebut.

Meski demikian, data kependudukan tersebut sudah lengkap, bersih dan jelas.

"Soal ada yang keselip satu dua wajar itu, kan manusia. Tapi saya kira secara prinsip tidak ada data siluman itu, tidak ada. Penggandaan juga tidak. Sampai dua kali orang menyoblos itu tidak akan mungkin," pungkasnya. []

Sebelumnya terkait keterangan saksi tim Prabowo-Sandiaga, Agus Maksum dalam sidang sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyebutkan ada Daftar Pemilih Tetap (DPT) tidak wajar berkode khusus sebanyak 17,5 juta.



Sumber: AKURAT.CO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar