Senin, 17 Juni 2019

Mohamed Morsi, Mantan Presiden Mesir Meninggal Dunia Saat Menjalani Persidangan

Mantan Presiden Mesir, Mohamed Morsi. | Foto: GETTY IMAGES

Mohamed MorsiMantan Presiden Mesir yang dipilih secara demokratis, pingsan dan mengembuskan napas terakhirnya saat menjalani persidangan di pengadilan Kairo.

Tidak ada keterangan khusus terkait kematiannya, namun para kritikus menduga kematiannya disebabkan oleh buruknya kondisi penjara di mana ia menghabiskan enam tahun terakhir.

Mereka mengatakan pihak berwenang telah mencabut obat vital untuk diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit hati, menahannya di sel isolasi untuk waktu yang lama, dan mengabaikan peringatan publik berulang-ulang bahwa kurangnya perawatan medis yang tepat bisa berakibat fatal.

"Saya pikir ada kasus yang sangat kuat untuk dibuat bahwa ini adalah kelalaian kriminal, penyimpangan yang disengaja dalam memberikan hak-hak dasar tahanan Morsi. Dia sangat jelas dijadikan sasaran penganiayaan," kata Sarah Leah Whitson, direktur eksekutif untuk Timur Tengah dan Afrika Utara di Human Rights Watch, dilansir dari laman New York Times, Selasa (18/6/2019).

Pasca-Arab Spring tahun 2011, kematian Morsi menjadi hal yang paling menyedihkan bagi demokrasi Mesir.

Pada tahun 2012, Morsi dipilih secara demokratis, ia merupakan presiden sipil dari kalangan Ikhwanul Muslimin. Morsi kemudian dilengserkan melalui kudeta militer dan menghadapi sejumlah tuduhan seperti terorisme dan spionase, tuduhan yang menurut pengamat mengada-ada. Saat mengembuskan napas terakhirnya, ia tengah menjalani sidang untuk tuduhan spionase.

Dalam persidangan, Morsi sempat berbicara selama lima menit sebelum akhirnya kehilangan kesadaran dan dilarikan ke rumah sakit, sesampainya di rumah sakit ia dinyatakan telah meninggal dunia. Dalam pernyataannya sebelum pingsan, ia menegaskan bahwa dirinya tetap merupakan Presiden Mesir yang sah.

Pemilihan Morsi sendiri bagi banyak orang seperti titik terang bagi demokrasi Mesir yang sebelumnya dikuasai diktator korup, Hosni Mubarak. Namun sebagian lainnya khawatir Morsi akan memberlakukan aturan agama yang ketat mengingat ia berasal dari kalangan Ikhwanul Muslimin.

Morsi dijegal setelah ia mengeluarkan dekrit yang menurut para ahli menempatkan dirinya di atas hukum. Para pendukung mengatakan keputusan itu adalah bagian dari upayanya untuk bergulat dengan pendirian keamanan yang secara aktif bermanuver untuk melemahkan otoritasnya. Hal ini berujung pada kudeta militer.

Setelah Morsi lengser, kemudian digantikan oleh Menteri Pertahanan, Jenderal Abdel Fattah El-Sisi yang kini duduk sebagai presiden. Terpilihnya El-Sisi memadamkan harapan demokrasi rakyat Mesir.

Media Mesir saat ini secara samar-samar memberitakan kematian Morsi. Beberapa media bahkan menjadikan kematiannya layaknya berita biasa sehingga disiarkan tanpa mengganggu siaran lainnya.



Sumber: AKURAT.CO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar