Selasa, 29 Januari 2019

Apel Segar yang Kamu Makan Sudah Dipanen 10 Bulan Lalu, Kacau!

Apel segar | INSTAGRAM/setyanugros

Di Indonesia, apel sangat banyak variannya, karena buah ini memang sangat digemari semua kalangan. Apel juga merupakan buah yang sangat populer dan sangat banyak ditemukan di pasar tradisional, sampai ke supermarket moderen.

Tapi tahukah kamu bahwa apel impor yang terlihat sangat segar di supermarket sudah mengalami perjalanan yang sangat panjang? Bisa jadi sudah disimpan selama 10 bulan sebelum sampai ke tanganmu.

Kamu tentu tidak tahu bagaimana proses pengemasan apel sebelum akhirnya tiba di toko buah atau supermarket. Dilansir AkuratHealth dari Huffintong Post, buah apel segar telah melewati proses penyimpanan selama sekitar 5 bulan sebelum dijual ke pasaran.

Karena, buah ini memang sangat bisa bertahan selama berbulan-bulan jika melalui sebuah proses penyimpanan yang khusus dan aman. Maka, jika kamu berpikir bahwa apel segar yang kamu lihat di supermarket itu baru dipetik dari kebun petani, tentu itu adalah hal yang sangat salah.

"Di Amerika, apel dipanen setahun sekali. Maka jika kamu mengonsumsinya di musim gugur, maka apel tersebut sudah melalui tahap penyimpanan," ujar Alisha Albinder yang adalah seorang distributor buah segar di New York.

Albinder mengatakan bahwa metode penyimpanan yang sering mereka gunakan ada dua macam; pertama adalah pendinginan biasa, dan yang kedua menggunakan suhu ruangan yang lebih terkendali dan terkontrol.

Rata-rata buah apel dipanen pada bulan Agustus dan November, tergantung varietasnya. Dan rata-rata petani akan menjual buah apel mereka pada bulan Desember. Bahkan di California, apel bisa bertahan lebih dari 1 tahun. Meski, cara itu tidak akan banyak berguna, karena sudah akan memasuki masa panen berikutnya.

Meski dengan gambaran yang sedikit menakutkan di atas, kamu tidak perlu khawatir karena jika ditangani dan disimpan dengan benar, rasa dan nutrisinya tidak akan berubah. Meski jika dalam kondisi kondisi tertentu, rasa asamnya akan hilang. Tapi, itu tidak juga akan mengurangi nilai gizinya.

"Mungkin akan kehilangan sedikit rasa asam dalam penyimpanan. Tetapi itu bukan sesuatu yang harus dikhawatir kan," menurut James Mattheis, seorang Peneliti Departemen Pertanian Amerika Serikat.

Hal ini diperkuat oleh Rao Cao, seorang peneliti di Agrifood Kanada. Bahwa, sistem penyimpanan tidak akan mempengaruhi tingkat reaksi antioksidan apel. Maka, kamu tidak perlu khawatir.

Satu hal yang harus kamu tahu bahwa, gambaran di atas ini adalah proses penyimpanan dan pemasaran buah apel di Amerika Serikat. Lalu bagaimana dengan apel impor Amerika Serikat yang banyak beredar di Indonesia? Hitung sendiri masa penyimpanannya.



Sumber: AKURAT.CO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar