Jumat, 25 Januari 2019

Istana Merdeka Akan Digeruduk Ratusan Kepala Suku Papua Barat

Presiden Joko Widodo | AKURAT.CO/Sopian

Ratusan kepala suku Papua Barat akan menggeruduk Istana Negara di Jakarta dalam waktu dekat. Setidaknya ada 113 kepala suku yang berpengaruh di Papua Barat yang akan hadir.

Menurut informasi yang didapat, kedatangan mereka untuk bersilaturahim dengan Presiden Joko Widodo sekaligus menyampaikan ucapan terima kasih atas upaya pemerintah membangun Papua.

Tokoh adat, kepala suku dan kepala daerah di Papua Barat, termasuk Wali Kota Sorong, Lambert Jitmau yang membuat ide untuk menemui dan menyampaikan ucapan terima kasih ke Jokowi. 

Selain 113 kepala suku, ikut pula sejumah pejabat daerah, di antaranya lima bupati dan satu wali kota berserta wakilnya dari Papua Barat, tokoh masyarakat dan tokoh perempuan.

Selanjutnya, tokoh agama, akademisi, Ketua DPRD dari lima kabupaten dan satu kota. Mereka berasal dari wilayah kepala burung, Sorong Raya, Provinsi Papua Barat.

Sebelumnya, Sekretaris Tim Sorong Raya Rakyat Bersatu untuk Nusantara (SORAYA RATU SANTUN) Eduard Yumame dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (23/1/2019) siang menjelaskan, ke-113 kepala suku ini datang dengan inisiatif sendiri dan atas biaya pribadi masing-masing.

"Ini merupakan rombongan kepala suku terbesar dalam sejarah yang datang menemui Presiden untuk bersilaturahim. Belum ada rombongan kepala suku dari Papua yang datang dalam jumlah sebesar ini," kata Eduard.

Dasar niat baik kedatangan ke-113 kepala suku ini adalah ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas keberhasilannya membangun Tanah Papua (Papua Barat dan Papua) melalui nawacita. Program terbesar Nawacita Jokowi di Papua dan Papua Barat adalah Trans-Papua yang begitu fenomenal dan dikagumi oleh seluruh rakyat Indonesia.

Jalan Trans-Papua ini menjadi dasar utama untuk akselerasi ekonomi, sosial dan kebudayaan dalam kerangka pemerataan kesejahteraan seluruh masyarakat Papua untuk waktu yang mungkin tidak akan lama lagi setelah seluruh jalan Trans-Papua terbangun.

"Dana Jokowi" Tidak hanya itu saja, yang membuat 113 kepala suku datang bersilaturahim dengan Presiden Joko Widodo.

"Masih ada kelebihan lainnya. Di antaranya adalah kucuran dana desa," tuturnya.

Dana desa ini, menurut Eduard, orang Papua Barat menyebutkan sebagai bantuan yang membebaskan masyarakat Papua Barat dari kemiskinan. Karena itu, dana desa ini orang menyebutkannya sebagai "Dana Jokowi".

Maksudnya atas kebijakannya membuat orang-orang kampung di desa-desa terbebaskan dari himpitan isolasi kemiskinan.

"Selain itu, kelebihan Presiden Joko Widodo adalah telah mengunjungi Papua sebanyak sembilan kali, melebihi dari semua presiden Indonesia lainnya," ujarnya.

Jokowi juga tidak membedakan orang Papua dengan dirinya. Jokowi begitu merasa seperti orang Papua sendiri.

"Inilah nilai kelebihan dari Presiden Joko WidodoTerima kasih Presiden Joko Widodo," tegasnya.



Sumber: AKURAT.CO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar