Juru Bicara PSI Andy Budiman | Twitter/@Andy_Budiman_
Melalui akun Twitternya, @Andy_Budiman_ dia menilai efek dari golput akan terasa setelah Pemilu berakhir. Dia tidak ingin Pemilu 2019 seperti Pilkada DKI 2017.
Pada waktu itu, menurutnya, banyak warga yang golput karena tidak suka dengan gaya kepemimpinan Ahok. Namun, setelah mantan Bupati Belitung Timur itu lengser, kondisi Jakarta lebih memprihatinkan.
"Dulu banyak teman-teman golput karena nggak suka gaya kepemimpinan Ahok yang dituduh arogan dan suka menggusur. Sekarang Jakarta berantakan, semakin tak terurus.
Pilkada Jakarta memberi pelajaran penting," tulis Andy Budiman dikutip AKURAT.CO pada Rabu (23/1/2019) malam.
Andy mengaku bahwa dirinya telah matang menentukan calon presiden yang akan dipilihnya dalam Pilpres 2019. "Saya akan tetap pilih @jokowi," imbuhnya.
Pernyataan Andy tersebut lantas mendapat beragam komentar dari warganet. Beberapa pihak justru mengkritik pernyataan Andy soal Jakarta berantakan.
"Gak punya data-data, tapi berani nuduh, ada-ada aja manusia di negara berkembang wkwk," tulis akun @robiirwansyah97.
"Dulu iya berantakan .... Sekarang Jakarta keren cuyyyy , mata lu kemana sayyyyy????? Makanya jadi orang jangan "juniper" julid nyinyir and baper ????," timpal Tri Santini menggunakan akun @trisantini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar