Senin, 21 Januari 2019

Terlalu Banyak Minum Air Berbahaya Bagi Kesehatan, Ini Penjelasannya

Terlalu banyak cairan dalam tubuh bisa menyebabkan hiponatremia, suatu kondisi di mana kadar sodium sangat rendah sehingga membahayakan tubuh | Healthline

Ternyata terlalu banyak air dalam tubuh bisa membahayakan kesehatan. Padahal yang kita tahu jika tubuh memerlukan air atau hidrasi agar bisa bekerja dengan baik. Karena itulah kita selalu dianjurkan untuk minum banyak air, terutama usai berolahraga atau saat cuaca panas.

Dilansir oleh AKURAT.CO dari Healthline, kondisi terlalu banyak kandungan air dalam tubuh ini disebut Overhidrasi. Hal ini terjadi saat tubuh menahan lebih banyak cairan yang tidak bisa disingkirkan sepenuhnya oleh ginjal.

Kondisi seperti ini ternyata bisa melarutkan zat-zat penting dalam darah. Overhidrasi juga bisa melarutkan garam dan elektrolit lainnya dalam tubuh. Akibatnya, bisa terjadi hiponatremia, suatu kondisi di mana kadar sodium sangat rendah sehingga membahayakan tubuh.

Gejala Overhidrasi biasanya diawali dengan mual dan muntah, pusing-pusing, serta gangguan mental berupa kebingungan atau tak bisa menentukan arah. Jika tak segera diatasi dan sodium terus saja rendah di dalam darah, hal ini bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan. Gangguan kesehatan itu meliputi otot lemah, kejang otot, kram, tak sadarkan diri, bahkan koma.

Karena hal itulah kita harus bijak menentukan seberapa banyak asupan cairan yang masuk ke dalam tubuh. Lembaga kedokteran sendiri rata-rata menganjurkan minum air putih sebanyak 8-13 gelas sehari. Namun, kebutuhan setiap orang tentu berbeda-beda, tergantung usia, jenis kelamin, cuaca, aktivitas, dan kondisi kesehatannya.

Pada kondisi orang yang sehat, cara terbaik untuk memeriksa kecukupan cairan adalah dengan memperhatikan warna air kencing. Jika air kencing berwarna kuning pucat, berarti tubuh dalam kondisi cukup cairan. Jika air kencing berwarna pekat, berarti tubuh mengalami dehidrasi atau kurang cairan. Jika air kencing tak berwarna, berarti tubuh dalam kondisi overhidrasi.

Selain itu, rasa haus juga menjadi sinyal yang tepat untuk memenuhi asupan cairan. Itulah sebabnya, penuhi kebutuhan cairan saat rasa haus melanda.

Kematian akibat Overhidrasi memang jarang terjadi, tetapi bukan berarti mustahil. Jika elektrolit anjlok terlalu cepat akibat overhidrasi, hal ini bisa berakibat sangat fatal.


Sumber: AKURAT.CO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar