Truk pemadam kebakaran dan ambulans terlihat setelah kebakaran terjadi di sebuah bangunan komersial berlantai empat di Surat, di negara bagian Gujarat, India bagian barat, 23 Mei 2019.
| REUTERS / Stringer
Kebakaran yang terjadi di pusat bimbingan belajar di India menewaskan sebanyak 20 orang yang sebagian besar merupakan pelajar. Para pelajar itu terlihat melompat dan jatuh dari gedung komersial di Kota Surat saat asap membumbung dari jendela. Kebakaran diduga akibat arus pendek listrik di pengatur suhu udara (AC).
“Seorang pemilik pusat bimbingan belajar itu telah ditahan,” ungkap kepolisian, dilansir BBC.
Satish Sharma selaku Kepala Kepolisian Surat, menjelaskan bahwa tiga orang didakwa dengan pembunuhan akibat kelalaian dan dua orang lainnya akan segera ditahan. Saat warga lokal marah, kepolisian meminta warga tetap tenang dan tidak main hakim sendiri.
Sementara itu sebanyak 20 orang lainnya mengalami luka serius akibat kebakaran dan masih dirawat di rumah sakit Gujarat.
“Lebih dari 50 pelajar sedang mengikuti bimbingan belajar di lantai atas gedung saat terjadi kebakaran. Lima orang pelajar akan menerima hasil ujian dari tes universitas pada Sabtu (25/5),” ungkap para pejabat lokal.
Warga lokal Ketan Chodvadiya (22) dipuji sebagai pahlawan setelah dia terekam video berupaya menyelamatkan para pelajar. Dia mengaku tak dapat menyelamatkan seorang gadis, yang akhirnya meninggal. Namun dia berupaya membantu delapan pelajar lain hingga selamat dari kebakaran.
“Semua korban tewas berumur di bawah 20 tahun dan banyak yang terjebak karena kebakaran terjadi dekat tangga,” ungkap laporan Reuters.
Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi menyatakan duka cita atas musibah itu melalui Twitter.
Extremely anguished by the fire tragedy in Surat. My thoughts are with bereaved families. May the injured recover quickly. Have asked the Gujarat Government and local authorities to provide all possible assistance to those affected.— Narendra Modi (@narendramodi) 24 Mei 2019
“Penyelidikan atas kebakaran itu telah diperintahkan dan laporan hasil investigasi akan dirilis dalam tiga hari,” ujar juru bicara kantor Kepala Menteri Gujarat, Vijay Rupani.
Sumber: AKURAT.CO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar