Prajurit TNI dan personel Polri saat berbaris melaksanakan Apel Patroli Skala Besar TNI-Polri di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (14/4/2019). | AKURAT.CO/Sopian
Dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mendorong netralitas TNI-Polri dalam Pemilu yang akan digelar Rabu, 17 April 2019. Netralitas TNI-Polri dibutuhkan demi tegaknya demokrasi di Indonesia.
"Kami tetap berharap kepada Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Panglima TNI, yang telah menjanjikan netralitas aparat di bawahnya di dalam pemilihan umum dan pemilihan presiden yang akan datang," ujar Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Senin, (15/4/2019).
"Netralitas TNI dan Polisi bagi masyarakat menjadi sangat penting karena ini adalah ujian bagi kepolisian, ujian bagi TNI, dalam menjunjung tinggi demokrasi, dan menjunjung tinggi supremasi sipil, dan harus berdiri di atas semua golongan, semua partai dan semua calon presiden," jelasnya.
Muzani mengungkapkan, ujian terhadap netralitas ini tidaklah ringan karena godaan terhadap kekuasaan begitu terasa dan begitu berat. Oleh karena itu, pihaknya berharap TNI dan Polri tidak tergoda dengan ujian dan iming-iming apapun.
"Kami tetap percaya netralitas TNI dan Polri adalah hal yang harus dijunjung tinggi oleh setiap personel TNI dan Polri dimanapun berada dan ditempatkan," tambah Muzani.
Sumber: AKURAT.CO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar